Monday, December 12, 2005

Malang

Kalo ke Yogya buat wisata budaya, ke Malang buat wisata boga. Malang itu katanya Bandung-nya Jawa Timur. Salah satu kemiripan dari dua kota itu adalah masih banyak pohon di pinggir jalan. Trus kalo Bandung punya Lembang, Malang punya Batu. Baik Lembang maupun Batu punya agrowisata masing-masing.

Hotel Montana
Hmm... ini sih bukan termasuk obyek wisata boga, meskipun kata Bulo es krim dan cake-nya enak. Yang jelas hotel ini patut mendapatkan acungan jempol. Pokoknya Te-O-Pe Be-Ge-Te deh... aku puas banget, karena: 1) Kamarnya bersih, cozy. 2) Handuknya wangi. 3) Harganya gak terlalu mahal. 4) Kemaren itu seharusnya dihitung 2 hari, tapi karena aku check-in jam 5 pagi, mereka hanya hitung 1 ½ hari. 5) Bisa dibayar pake credit card tanpa kena persenan pula. 6) Letaknya strategis, di dekat tugu dan balaikota. 7) Tidak berkesan wingit dan tidak penuh tanaman seperti hotel Tugu. 8) Ada warnet dan wartel di sebelah hotel.

Kusuma Agrowisata
Kusuma Agrowisata terletak di kota Batu, sekitar ½ jam perjalanan dari Malang. Kalo Bandung punya Lembang, Malang punya Batu. Aku dan Irva memilih paket yang paling komplit, terdiri dari petik 4 buah strawberry, petik 2 buah apple, puding dan sari strawberry, jus apel dan 1 paket sayuran organik (sawi plus 2 buah cabe paprika)









Pertama, kami dibawa ke kebun petik strawberry yang terletak di dalam rumah kasa. Kebun itu sengaja diberi ”kelambu” supaya serangga tidak masuk, jadi tidak pakai pestisida. Di kebun petik itu ada 2 macam strawberry: Sweet Charlie (yang manis dan buahnya cantik) dan Three Star (kurang manis tapi buahnya besar). Setelah metik strawberry, kami dibawa jalan ke kebun jeruk dan kebun dragon fruit yang kriting kayak octopus. Setelah itu makan puding dan minum sari Strawberry. Hmm... serba strawberry...

Dari kebun strawberry, pindah ke kebun apel. Sebelum tur di kebun apel, minum jus apel dulu sambil liat-liat toko boneka yang ada di pintu masuknya kebun apel. Wah... ada Snoopy, jadi beli 1 deh, Snoopy bertelinga biru. Habis itu jalan-jalan di kebun apel, dipetikin buah ceri sama mas-mas guidenya, terus masuk ke kebun bunga. Uwah... cantik-cantik bunganya... paling naksir sama kastuba yang daunnya jadi merah kalo akhir tahun.









Dari kebun bunga, akhirnya sampai juga di tempat pemetikan apel. Setelah milih-milih.... akhirnya mas-mas guidenya juga yang metikin, abis buah yang bagus posisinya tinggi-tinggi sih. Setelah metik apel, aku belanja produk-produk apel: selai apel dan jenang apel. Kalo apel pie-nya kurang enak. Ekspektasiku adalah apel pie seperti Apple Strudel-nya Cafe Wien, atau minimal seperti apel pie-nya Pia Pie, ternyata... kulitnya terlalu tebal, isi apel-nya juga terlalu kering. Kalo selai apel-nya sih enak. Lumayan sukses deh... Aku sudah coba makan pake roti dengan 2 cara mengolah. Yang pertama, rotinya dipanggang dulu baru dikasih selai. Yang kedua, rotinya dikasih selai dulu, baru dipanggang. Rasanya lain, tapi dua-duanya enak... hehehe...Bisa juga setelah dikasih selai, terus dikasih taburan kayu manis, baru dibakar.

Selecta
Dulu aku dan Irva mengenal Selecta hanya dari permainan monopoli. Penasaran juga, kayak apa sih yang namanya Selecta, kok terkenal banget di monopoli. Tapi sebenernya rada males juga, ada yang bilang gak ada apa-apanya di Selecta, terus ada juga yang bilang kalo Selecta itu salah satu tempat liburannya Presiden Soekarno. Waktu aku tanya: Pemandangannya apa? Jawabannya: Orang mandi. GUBRAK!!

Ternyata... akhirnya semua terjawab setelah kita sampai di sana. Di Selecta memang ada kolam renang yang lumayan gede, makanya ada yang bilang kalo pemandangannya adalah orang mandi. Selain kolam renang itu, obyek lainnya pasar bunga, terus juga vila-vila tua, gak ada lagi.
Mungkin kalo dibikin wisata dugem di situ, atau kafe yang unik, para penggemar dugem dari Malang gak segan-segan berkunjung ke sana. Yah... macemnya orang Bandung pada pergi ke The Peak, atau Kampung Daun lah... sama jauhnya kan?

Bakso Kota Cak Man
Akhirnya... makan bakso malang di kota Malang. Dijamin asli kan? Beberapa hari sebelumnya, aku sempat makan Bakso Malang Karapitan di Sarinah Jakarta. Aku pikir: aku kan mau ke Malang, sebelumnya harus benchmark bakso dulu dengan yang ada di luar kota Malang. Setelah merasakan bakso malang yang asli, aku bisa bilang bahwa ternyata BMK tuh emang kurang otentik. Yah... namanya juga bakso malang tapi bikinan orang Bandung. Namanya orang Jawa, kalo gak makan nasi kurang marem katanya. Masa’ makan bakso pake lontong sih? Padahal kan sudah ada mie... Begini nih.... tampangnya bakso malang yang aku makan. Hihihi... itu lagi kelaparan ceritanya.

Keripik Tempe Bu Noer
Pertama kali makan keripik tempe ini, aku hanya tertarik dengan namanya: Bu Noer. Aku pikir: Lucu sekali keripik tempe ini, namanya sama dengan ibuku dan lima orang saudaranya. Waktu itu aku hanya ngicip sedikit, setelah itu aku taroh di lemari. Ketika aku mencoba mencari lagi, ternyata sudah raib.

Kedua kali makan keripik tempe ini... 2 kantong hampir aku habiskan sendiri. Hehehe... uwenak tenan ternyata, apalagi yang BBQ. Minyaknya nggak tengik pula. Makanya begitu dapat kesempatan ke Malang, aku bertekad untuk beli keripik tempe Bu Noer.

Letaknya emang agak masuk gang yang gak begitu besar. Setelah sedikit kesasar, akhirnya ketemu juga tokonya. Mereka menyediakan keripik tempe aneka rasa, ada rasa BBQ, Keju, Udang, Burger, Spaghetti, Pizza, apalagi ya? Sayangnya kemaren keripik tempe rasa keju-nya habis (wah, pasti enak tuh, makanya habis). Selain keripik tempe, produk mereka yang lain adalah keripik buah-buahan yang dikemas dengan kantong aluminium, supaya gak mudah melempem. Ada keripik apel, keripik nangka, keripik melon, keripik semangka, keripik mangga, keripik nanas, untungnya gak ada keripik rambutan.

Toko Oen
Memasuki toko Oen, serasa memasuki mesin waktu dan kembali ke jaman penjajahan Belanda. Interiornya dijaga supaya tetap berkesan tua, meja-kursinya tua, kordennya model tua, sampe-sampe ada spanduk dalam bahasa Belanda. Menu makanannya dalam bahasa Belanda. Pengunjungnya pun banyak orang-orang Belanda yang sudah tua, mungkin sedang bernostalgia. Rasanya jeans dan t-shirt-ku jadi gak matching dengan suasana toko itu, apalagi kamdig-nya.

Sesuai saran Bulo, kami memesan Sparkling Delight: es krim mocca, es krim vanilla, dicampur dengan potongan buah, kemudian diberi kembang api. Lucu sekali... Mas-masnya sampe menawarkan kembang api baru ketika aku hampir gagal memotret percikan kembang api di atas gelas.

Oya, baik roti maupun es krim yang dijual di toko Oen, merupakan buatan toko itu sendiri, dengan bahan-bahan alami.

Malang Town Square
Dari toko Oen, kami berpindah ke Malang Town Square yang terletak di sebelahnya Taman Makam Pahlawan. Kalo ini sih... mall jaman sekarang, gak jauh beda dengan yang ada di Jakarta. Sudah jauh-jauh ke Malang... tetep aja yang dikunjungi adalah MATAHARI.

Toko Oen lagi
Malamnya... kami mencoba berjalan kaki dari hotel ke Gramedia (di sebelah toko Oen). Hampir aja kesasar di Jl. Brawijaya. Duh, gelap banget pula di jembatan yang ada di Jl. Brawijaya itu, agak-agak horor jadinya. Hmm, jadi diputuskan pulangnya naik angkot saja.

Dari Gramedia, ke Sarinah, setelah capek dan hanya dapat marker (spidol), kami putuskan untuk makan malam. Dimana? Ada McD... atau toko Oen lagi.

Masuklah kami ke toko Oen. Kali ini memesan Bistik Lidah (juga atas anjuran Bulo). Unik banget sih, belum pernah ketemu yang seperti itu sebelumnya. Lidahnya dipanggang garing, kemudian diberi saus coklat muda (kayaknya sih mushroom sauce atau sejenisnya).

Tugu dan Balaikota Malang







Sebelum beranjak ke Surabaya, sempat jalan-jalan dulu di Tugu yang terletak di depannya Balaikota Malang. Di kolam yang mengelilingi Tugu, banyak sekali bunga teratai, cantik banget. Ternyata... nyebrang di Tugu itu susahnya bukan main, banyak banget mobil dan kenceng-kenceng pula. Harusnya aku bisa nyebrang langsung ke depan hotel Tugu, akhirnya nyebrang dulu ke depan Balaikota, baru abis itu nyebrang jalan ... ke depan hotel Tugu.

1 comment:

imgar said...

lagi brosing ttg malang, nemu blog ini.
wah..info yang lumayan oke nih. aku minggu dpn mo ke malang juga..
pengen ke toko oen..