Pagi ini aku dapat giliran gak makan pagi di New Park Cafe, jadi menu makan paginya adalah Soupy Snax dan kentang Risotto. Tipikal orang Indonesia... cinta makanan instan.
Mustafa Center
Selesai makan pagi, kita jalan-jalan ke Mustafa Center yang terletak tepat di belakang hotel. Yang namanya Mustafa Center itu dari luar kelihatannya kecil, tapi di dalamnya bok... ternyata gede banget. Mereka buka 24 jam sehari, 365 hari dalam setahun.
Jualannya macem-macem banget dengan harga yang relatif murah. Dari mulai perhiasan emas, elektronik, makanan, baju-baju, souvenir, obat-obatan, tas, alat-alat rumah tangga, bahkan ada sarung cap gajah duduk. Contohnya mug bergambar Merlion, di Lucky Plaza harganya S$8, sedangkan di Mustafa Center hanya S$4.50. Yang bikin ngiler, di sana banyak tersedia coklat berbagai merk dan rasa dengan harga bersaing. Yummy…
Setelah puas muter-muter dan kelaparan, akhirnya kita balik ke hotel untuk Check Out dan menitipkan barang di Concierge. Lobby hotel itu seperti tempat penimbunan koper. Kayaknya semua orang menitipkan barangnya di Concierge.
IMM, Jurong East
Setelah check out, kita langsung menuju IMM di Jurong East. Ternyata… lumayan juga harus jalan kaki agak jauh dari stasiun MRT ke mall-nya. IMM itu sejenis ITC Mangga Dua. Barangnya lebih murah-murah, di
Gak seperti dulu, kali ini di IMM ternyata gak ada yang menarik, selain Baby Eeyore Kecil dan Pineapple Pie-nya Old Chang Kee (sesuai rekomendasi Rama).
Clementi dan sekitarnya
Dari IMM, naik shuttle bus ke stasiun Jurong East lagi (wuah, paling enggak jadi gak perlu jalan kaki!), terus naik MRT ke stasiun Clementi. Di sana kita nunggu dijemput sama Rama.
Kawinannya Iwan agak unik. Dilakukan dengan adat Jawa, dandanan mantennya, dekorasi pelaminannya, semuanya sesuai dengan adat Jawa, tapi makanannya Melayu (Spicy semua). Trus ada gamelannya (katanya sih dari perkumpulan orang Yogya yang tinggal di Singapore), sedangkan souvenirnya didatangkan langsung dari Malang, berupa ukiran kaligrafi.
Sekitar jam 5, kita meninggalkan rumah Iwan. Begitu masuk ke bis kota, BRESS...!!! hujan lebat turun... oh dear... ini dia perjalanan panjang di tengah hujan... Sampai di stasiun MRT Clementi, kita langsung naik MRT menuju ke Douby Ghout. Duh... MRT-nya penuh banget... Dari Douby Ghout terus oper ke arah Ferrer Park. Wuah... pegel juga rasanya... hampir sepanjang perjalanan gak kebagian tempat duduk, hiy... mulai agak-agak sakit pinggang neh...
Untungnya ketika kita sampai di Ferrer Park, sudah tidak hujan lagi. Kita pun jalan ke hotel lagi. Kemudian ganti pakaian di toilet hotel. Setelah itu memutuskan untuk naik taksi ke Changi, sudah terlalu teler untuk naik MRT. Porter yang bantu kita ngangkat barang ke taksi sepertinya dari Indonesia. Bahasa Indonesianya bagus banget, tapi kita gak sempet mengkonfirmasi.
Perjalanan Pulang
Perjalanan ke Changi memakan waktu kira-kira ½ jam, di dalam taksi aku tidur, dan baru terbangun waktu masuk kompleks Changi. Wah... ternyata dari New Park Hotel sampai dengan Changi menghabiskan biaya S$13.60.
Waktu yang harus dihabiskan lumayan panjang, karena pesawat kita, GA833, jadwal takeoff-nya jam 21.45. Akhirnya window shopping dulu, tapi lama-lama capek, dan jetlag. Jadi kita pun mencari tempat nongkrong yang menyediakan makanan ringan sesuai selera. Kita menemukan toko oleh-oleh khas Singapore, Singapore Premium Food Gifts, yang menyediakan menu roti Kaya dan minuman coklat, lengkap dengan tempat nongkrongnya. Lumayan lama juga nongkrong di situ.
Jam ½ 9 kita keluar dari kios itu... waktu melihat ke display Departure, tertulis bahwa GA8332 diundur menjadi 22.15, hmm.... delay ½ jam donk. Dan gate-nya dipindahkan jadi gate 31 (semula tertulis 35 di boarding pass). Karena gate 31 belum dibuka, kita nunggu di kursi-kursi yang ada di depan gate 31.
Untungnya... di depan gate 37 para penumpang masih ngantre lumayan panjang. Wah gile... untung aja gak sampe ketinggalan pesawat. Kita emang gak teliti sih... tapi mereka juga error loh, di boarding pass kan ditulis gate 35, tapi ternyata sebenarnya di gate 37....hehehe....
Perjalanan gak terasa lama. Menu makanan kali ini adalah ikan, tapi sudah gak selera makan, mungkin karena tadi sudah makan roti Kaya. Karena jetlag banget, aku minum sedikit anggur, maksudnya biar kalo bobok bisa nyenyak banget, tentu saja minumnya gak sampe mabok, meskipun jadi sedikit lebih berbahagia, cengar-cengir...
Setelah mendapatkan kembali kedua koper yang dimasukkan bagasi, kita pun keluar dari airport... oya, naik dulu ke lantai Keberangkatan....karena biasanya dijemput di sana. Wuah... karena liftnya keliatannya gak bisa diharapkan, ya sudah.... terpaksa angkat koper sambil naik tangga.